Perkembangan Prosessor Komputer
Prosessor terdiri dari 2 komponen utama, diantaranya adalah:
Control Unit – Central Controller
Yaitu bertanggung jawab untuk menentukan operasi-operasi apa yang akan dipanggil oleh program dan dengan cara bagaimana operasi-operasi tersebut dilaksanakan.
Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka komputer tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan (fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut.
Suatu intruksi terdiri dari :
a. subjek (komputernya)
b. verb(suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang
akan dilaksanakan
c. objek (operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi
memory.
Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan
urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut.
Arithmetic / Logic Unit – Elemen Pemroses
Aritmetic/Logic Unit atau ALU adalah elemen pemroses primer dalam suatu komputer. Data dalam suatu unit dapat dikonversikan dalam suatu bentuk tertentu atau dirubah dalam suatu nilai yang tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Sebagian ALU dapat mengerjakan operasi aritmatika dasar seperti pejumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bilangan integer. Sebagian ALU
juga mampu melakukan operasi lojik seperti AND, OR dan INVERT. Beberapa ALU menyediakan kemampuan tambahan untuk memproses bilangan dalam format desimal maupun floating-point.
Diantara unit-unit yang sudah maju juga mampu mengerjakan
operasi trigonometri & operasi eksponensial.
Sumber : library.stttelkom.ac.id
Perkembangan Processor
PC didesain berdasar generasi-generasi CPU (processor) yang berbeda. Intel bukan satu-satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.
GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)
Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
GENERASI 2 Processor 80286
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086.
GENERASI 3 Processor 80386 DX
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit.
80386 merupakan CPU pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal..
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.
GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.
GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor
Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz.
Cyrix 6×86
Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan tiruan Pentium yang murah.
AMD (Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai berikut :
- K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16 KB dan tanpa MMX).
- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.
Pentium MMX (P55C)
Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kkumpulan perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintahperintah ini dalam program-programnya. Hal ini akan memberikan perbaikan dalam menjalankan program.
IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II Intel.
GENERASI 6 Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip ini.
Pentium II
Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat perbaikan. Diperkenalkan 7 Mei 1997.
Pentium-II Celeron
Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada harga yang layak. Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada 1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya diperbaiki.
Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :
Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang mempunyai 370 pin.
Pentium-II Xeon
Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end.
AMD K6-3
AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin memiliki cache tiga tingkat
Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan PentiumII dalam pelbagai jenis. Dan yang terakhir adalah Pentium III. Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintah grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam delapan register 128 bit.
GENERASI 7 AMD K-7 Athlan
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000. Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlan sangat positif. Nampaknya (seperti yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
Prosessor terdiri dari 2 komponen utama, diantaranya adalah:
Control Unit – Central Controller
Yaitu bertanggung jawab untuk menentukan operasi-operasi apa yang akan dipanggil oleh program dan dengan cara bagaimana operasi-operasi tersebut dilaksanakan.
Ketika sebuah komputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka komputer tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan (fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut.
Suatu intruksi terdiri dari :
a. subjek (komputernya)
b. verb(suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang
akan dilaksanakan
c. objek (operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi
memory.
Ketika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan
urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut.
Arithmetic / Logic Unit – Elemen Pemroses
Aritmetic/Logic Unit atau ALU adalah elemen pemroses primer dalam suatu komputer. Data dalam suatu unit dapat dikonversikan dalam suatu bentuk tertentu atau dirubah dalam suatu nilai yang tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Sebagian ALU dapat mengerjakan operasi aritmatika dasar seperti pejumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bilangan integer. Sebagian ALU
juga mampu melakukan operasi lojik seperti AND, OR dan INVERT. Beberapa ALU menyediakan kemampuan tambahan untuk memproses bilangan dalam format desimal maupun floating-point.
Diantara unit-unit yang sudah maju juga mampu mengerjakan
operasi trigonometri & operasi eksponensial.
Sumber : library.stttelkom.ac.id
Perkembangan Processor
PC didesain berdasar generasi-generasi CPU (processor) yang berbeda. Intel bukan satu-satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.
GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)
Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
GENERASI 2 Processor 80286
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086.
GENERASI 3 Processor 80386 DX
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit.
80386 merupakan CPU pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal..
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.
GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.
GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor
Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz.
Cyrix 6×86
Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan tiruan Pentium yang murah.
AMD (Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai berikut :
- K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16 KB dan tanpa MMX).
- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.
Pentium MMX (P55C)
Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kkumpulan perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintahperintah ini dalam program-programnya. Hal ini akan memberikan perbaikan dalam menjalankan program.
IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II Intel.
GENERASI 6 Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip ini.
Pentium II
Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat perbaikan. Diperkenalkan 7 Mei 1997.
Pentium-II Celeron
Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada harga yang layak. Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada 1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya diperbaiki.
Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :
Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang mempunyai 370 pin.
Pentium-II Xeon
Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end.
AMD K6-3
AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin memiliki cache tiga tingkat
Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan PentiumII dalam pelbagai jenis. Dan yang terakhir adalah Pentium III. Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintah grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam delapan register 128 bit.
GENERASI 7 AMD K-7 Athlan
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000. Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlan sangat positif. Nampaknya (seperti yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
Mengenal Teknologi Mikroprosesor pada Komputer
Belakangan ini cukup banyak laptop maupun perangkat personal computer (PC) yang dilengkapi dengan mikroprosesor Advanced Micro Devices (AMD). Bagi orang awam yang sudah lebih dulu familiar terhadap mikroprosesor Intel, tentu akan bertanya-tanya seperti apa produk AMD ini. Padahal kalau mau dibandingkan, AMD tidak kalah jauh dengan Intel dan bisa diperoleh dengan harga yang relatif murah. Bahkan, kini dua perusahaan raksasa yang khusus membuat mikroprosesor ini sedang getol-getolnya bersaing memperebutkan pasar pengguna komputer yang jumlahnya mencapai puluhan milyar orang di seluruh dunia.
Bicara komputer tentu tak lepas dari prosesor, yang umumnya dikenal sebagai otaknya. Lempengan yang sangat kecil inilah yang mengatur dan mengolah kerja semua komponen dalam komputer. Meskipun hanya sebentuk chip silikon tunggal nan kecil, piranti ini memegang peran sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data, maka prosesorlah yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut. Prosesor, atau tepatnya mikroprosesor, memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya boleh dibilang memiliki fungsi yang sama.
Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an, masih berupa sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. ”Botol-botol” ini sama dengan yang biasa ditemukan di televisi model baheula. Setiap CPU (central processing unit) membutuhkan ribuan botol, dan daya tahannya hanya beberapa jam saja. Ia juga boros tenaga listrik dan perangkat pendinginnya pun berukuran besar. Komputer angkatan pertama yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8 meter persegi untuk pengoperasiannya.
Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke ”komputer generasi kedua” yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh Bell Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat panasnya bisa dikurangi. Pada masa komputer generasi ketiga mulai digunakan semikonduktor, yang menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan cara ini, sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling terkoneksi bisa disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari sinilah, mikroprosesor berawal.
Babak Baru
Di awal tahun 1970-an, sirkuit semikonduktor sudah mulai dikembangkan dengan kompleksitas 1.000 transistor per sirkuitnya. Selanjutnya, pada tahun 1971, komponen yang benar-benar disebut mikroprosesor untuk pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik di Intel. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin dan Stan Mazor.
Prosesor chip silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250 transistor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan memroses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja. Untuk harga, mikroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioneer 10 ini dijual seharga US$ 200. Terhitung mahal pada saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor Intel 8008 dengan 3.500 transistor di dalamnya.
Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis prosesor berjuluk Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck Peddle, yang dikhususkan penggunaannya untuk ”mesin bisnis” dan pengontrol otomotif. Inovasi baru prosesor untuk pengembangan PC (personal computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang membuka babak baru teknologi komputer.
Prosesor ini berdesain 32 bit, 4 Gb ruang untuk data dan 250.000 transistor. Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip pertama yang mendukung pengalokasian data secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993 dengan 3,1 juta transistor, dan menjadi chip yang terus berkembang baik hingga seri terakhirnya sekarang.
Tak bisa dimungkiri, sejak awal — dari Intel 4004 sampai yang terbaru saat ini — Intel merajai dunia mikroprosesor. Dalam perkembangan teknologi ini, Intel merintis suatu arsitektur sistem prosesor yang dikenal sebagai X86, yang kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem ini dimulai dari prosesor Intel 8086.
Bagaimana pun, bicara soal mikroprosesor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, seperti AMD (Advanced Micro Devices) dan Cyrix mulai ”menantang” Intel, dengan memproduksi sendiri chip prosesor ”Intel-compatible”. Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang punya kemampuan yang lebih dibanding produk Intel.
AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996, dengan merilis AMDK5. Sebelumnya, AMD sudah membuat prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel. AMDK5 ini mendapat respon yang baik. Kemudian ada AMDK6 yang dirilis tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200 MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemampuannya untuk di-overclock. Terakhir, setelah merilis seri Duron, Athlon, AMD baru-baru ini memperkenalkan Opteron 64-bit.
Belum lama ini Intel meluncurkan chip terbaiknya dengan harga yang relatif terjangkau. Produk komputer chip yang diklaim memiliki kecepatan tinggi ini merupakan lompatan revolusioner bagi industri chip saat ini. Produk itu berupa 10 tipe chip terbaru dari jenis core 2 duo dan core 2 extreme. Keberadaannya bisa mempercepat kinerja perangkat komputer canggih, seperti laptop, desktop, atau komputer perusahaan. Chip ini juga disebut-sebut mampu melayani berbagai kebutuhan mulai dari video games hingga berbagai keperluan aplikasi bisnis.
Untuk mengimbangi dikeluarkannya produk barunya ini, Intel juga melakukan penurunan harga besar-besaran terhadap produk mereka yang terdahulu. Tidak mau ketinggalan AMD yang merupakan singkatan dari Advanced Micro Devices (AMD) juga berupaya meningkatkan produksinya hingga empat kali lipat dalam beberapa tahun mendatang. Ditargetkan pada akhirnya bisa menguasai 30 persen pangsa pasar prosesor chip yang ada. AMD diperkirakan menguasai 20 persen pasar desktop dan 25 persen pasar server komputer.
Produk-produk AMD pun kini sudah banyak yang dikenal masyarakat pencinta komputer dan terbukti mampu menyaingi kualitas produk Intel. Terlebih harga yang ditawarkan AMD cukup murah dan terjangkau seluruh kalangan dan mampu menekan harga jual komputer. Contoh kongkretnya bisa dilihat Oktober 2005 lalu, penjualan AMD ternyata melampaui Intel. AMD berhasil menguasai 49,8 persen pangsa pasar prosesor untuk komputer notebook dan desktop yang dijual di Amerika. Sedangkan Intel hanya mampu meraup 48,5 persen. Padahal sebelum ini Intel relatif lebih unggul dibandingkan AMD. Terutama di area notebook yang dikuasai Intel berkat ramainya adopsi teknologi Centrino.
Ada dua faktor yang mempengaruhi unggulnya AMD, yang pertama adalah kemampuan mengambil keuntungan dari komputer media center. Sedangkan yang kedua adalah penawaran yang senantiasa ekonomis pada prosesor Sempron dan Turion. Hanya saja, meski secara penjualan AMD menguasai pasar desktop dan notebook, secara pendapatan AMD masih kalah. Sebabnya, harga jual chip AMD lebih rendah dibandingkan Intel. (iah/berbagai sumber)
Belakangan ini cukup banyak laptop maupun perangkat personal computer (PC) yang dilengkapi dengan mikroprosesor Advanced Micro Devices (AMD). Bagi orang awam yang sudah lebih dulu familiar terhadap mikroprosesor Intel, tentu akan bertanya-tanya seperti apa produk AMD ini. Padahal kalau mau dibandingkan, AMD tidak kalah jauh dengan Intel dan bisa diperoleh dengan harga yang relatif murah. Bahkan, kini dua perusahaan raksasa yang khusus membuat mikroprosesor ini sedang getol-getolnya bersaing memperebutkan pasar pengguna komputer yang jumlahnya mencapai puluhan milyar orang di seluruh dunia.
Bicara komputer tentu tak lepas dari prosesor, yang umumnya dikenal sebagai otaknya. Lempengan yang sangat kecil inilah yang mengatur dan mengolah kerja semua komponen dalam komputer. Meskipun hanya sebentuk chip silikon tunggal nan kecil, piranti ini memegang peran sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data, maka prosesorlah yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut. Prosesor, atau tepatnya mikroprosesor, memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya boleh dibilang memiliki fungsi yang sama.
Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an, masih berupa sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. ”Botol-botol” ini sama dengan yang biasa ditemukan di televisi model baheula. Setiap CPU (central processing unit) membutuhkan ribuan botol, dan daya tahannya hanya beberapa jam saja. Ia juga boros tenaga listrik dan perangkat pendinginnya pun berukuran besar. Komputer angkatan pertama yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8 meter persegi untuk pengoperasiannya.
Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke ”komputer generasi kedua” yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh Bell Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat panasnya bisa dikurangi. Pada masa komputer generasi ketiga mulai digunakan semikonduktor, yang menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan cara ini, sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling terkoneksi bisa disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari sinilah, mikroprosesor berawal.
Babak Baru
Di awal tahun 1970-an, sirkuit semikonduktor sudah mulai dikembangkan dengan kompleksitas 1.000 transistor per sirkuitnya. Selanjutnya, pada tahun 1971, komponen yang benar-benar disebut mikroprosesor untuk pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik di Intel. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin dan Stan Mazor.
Prosesor chip silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250 transistor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan memroses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja. Untuk harga, mikroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioneer 10 ini dijual seharga US$ 200. Terhitung mahal pada saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor Intel 8008 dengan 3.500 transistor di dalamnya.
Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis prosesor berjuluk Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck Peddle, yang dikhususkan penggunaannya untuk ”mesin bisnis” dan pengontrol otomotif. Inovasi baru prosesor untuk pengembangan PC (personal computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang membuka babak baru teknologi komputer.
Prosesor ini berdesain 32 bit, 4 Gb ruang untuk data dan 250.000 transistor. Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip pertama yang mendukung pengalokasian data secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993 dengan 3,1 juta transistor, dan menjadi chip yang terus berkembang baik hingga seri terakhirnya sekarang.
Tak bisa dimungkiri, sejak awal — dari Intel 4004 sampai yang terbaru saat ini — Intel merajai dunia mikroprosesor. Dalam perkembangan teknologi ini, Intel merintis suatu arsitektur sistem prosesor yang dikenal sebagai X86, yang kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem ini dimulai dari prosesor Intel 8086.
Bagaimana pun, bicara soal mikroprosesor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, seperti AMD (Advanced Micro Devices) dan Cyrix mulai ”menantang” Intel, dengan memproduksi sendiri chip prosesor ”Intel-compatible”. Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang punya kemampuan yang lebih dibanding produk Intel.
AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996, dengan merilis AMDK5. Sebelumnya, AMD sudah membuat prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel. AMDK5 ini mendapat respon yang baik. Kemudian ada AMDK6 yang dirilis tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200 MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemampuannya untuk di-overclock. Terakhir, setelah merilis seri Duron, Athlon, AMD baru-baru ini memperkenalkan Opteron 64-bit.
Belum lama ini Intel meluncurkan chip terbaiknya dengan harga yang relatif terjangkau. Produk komputer chip yang diklaim memiliki kecepatan tinggi ini merupakan lompatan revolusioner bagi industri chip saat ini. Produk itu berupa 10 tipe chip terbaru dari jenis core 2 duo dan core 2 extreme. Keberadaannya bisa mempercepat kinerja perangkat komputer canggih, seperti laptop, desktop, atau komputer perusahaan. Chip ini juga disebut-sebut mampu melayani berbagai kebutuhan mulai dari video games hingga berbagai keperluan aplikasi bisnis.
Untuk mengimbangi dikeluarkannya produk barunya ini, Intel juga melakukan penurunan harga besar-besaran terhadap produk mereka yang terdahulu. Tidak mau ketinggalan AMD yang merupakan singkatan dari Advanced Micro Devices (AMD) juga berupaya meningkatkan produksinya hingga empat kali lipat dalam beberapa tahun mendatang. Ditargetkan pada akhirnya bisa menguasai 30 persen pangsa pasar prosesor chip yang ada. AMD diperkirakan menguasai 20 persen pasar desktop dan 25 persen pasar server komputer.
Produk-produk AMD pun kini sudah banyak yang dikenal masyarakat pencinta komputer dan terbukti mampu menyaingi kualitas produk Intel. Terlebih harga yang ditawarkan AMD cukup murah dan terjangkau seluruh kalangan dan mampu menekan harga jual komputer. Contoh kongkretnya bisa dilihat Oktober 2005 lalu, penjualan AMD ternyata melampaui Intel. AMD berhasil menguasai 49,8 persen pangsa pasar prosesor untuk komputer notebook dan desktop yang dijual di Amerika. Sedangkan Intel hanya mampu meraup 48,5 persen. Padahal sebelum ini Intel relatif lebih unggul dibandingkan AMD. Terutama di area notebook yang dikuasai Intel berkat ramainya adopsi teknologi Centrino.
Ada dua faktor yang mempengaruhi unggulnya AMD, yang pertama adalah kemampuan mengambil keuntungan dari komputer media center. Sedangkan yang kedua adalah penawaran yang senantiasa ekonomis pada prosesor Sempron dan Turion. Hanya saja, meski secara penjualan AMD menguasai pasar desktop dan notebook, secara pendapatan AMD masih kalah. Sebabnya, harga jual chip AMD lebih rendah dibandingkan Intel. (iah/berbagai sumber)
5/04/2010 03:40:00 PM
Moch. Irwan Hermanto, S.Kom
Subscribe
Follow me!